Melihat judul diatas, tentu saja bertentangan
dengan apa yang menjadi harapan kita untuk mendorong perekonomian Indonesia
khususnya dalam kegiatan koperasi di Indonesia
karena Sistem administrasi
koperasi di Indonesia masih tergolong buruk sehingga membuat koperasi sulit
didongkrak untuk menjadi bisnis berskala besar. “Salah satu yang menjadi
penghalang koperasi menjadi bisnis skala besar secara internal adalah pada
kualitas sumber daya manusia, pelaksanaan prinsip koperasi, dan sistem
administrasi dan bisnis yang masih rendah,” kata Asisten Deputi Urusan Asuransi
dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM Toto Sugiyono.
Administrasi koperasi yang
belum tertata dengan baik, menurut dia, sudah saatnya diakhiri melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Jika administrasi
koperasi dilakukan secara profesional, ia berpendapat, bukan tidak mungkin akan
lebih banyak jumlah koperasi di Indonesia yang bisa masuk dalam 300 The Global
Cooperatives versi ICA (International Cooperative Alliance). “Sayangnya,
kendala koperasi di Indonesia bukan hanya dari internal tapi juga dari faktor
eksternalnya,” katanya.