Jumat, 08 April 2016

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK



Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen  yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti mempunyai karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Seperti misalnya sabun mandi, shampo, pasta gigi, dan sebagainya. Meskipun fungsi dari semua sabun mandi sama yaitu untuk membersihkan badan, akan tetapi setiap produk yang dihasilkan oleh produsen yang berbeda memiliki ciri yang khusus, seperti misalnya perbedaan wangi, warna, kemasan, bentuk dan sebagainya. Atau ada juga definisi pasar monopolistik yaitu pasar yang dimana terdapat banyak produsen atau perusahaan yang menjual barang yang berbeda corak.
Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang dapat mendongkrak perjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak konsumen atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus selalu aktif mempromosikan produknya sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Ciri-ciri pasar monopolistik
Berikut ini ciri dari pasar monopolistik, diantaranya seperti:
1. Terdapat banyak produsen/penjual.
Pasar ini memang memiliki banyak produsen, tapi pasar ini tidak memiliki produsen sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang memiliki skala produksi yang lebih besar dari pada produsen lainnya.
2. Adanya diferensiasi produk.
Pasar ini menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk dan sebagainya.

3. Produsen dapat mempengaruhi harga.
Di pasar ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli maupun pasar monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif.
Di pasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan banyak konsumen.

kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik
Berikut ini kelebihan pasar monopolistik:
  • Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
  • Kebebasan keluar masuk untuk produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi yang baru dalam menghasilkan produknya.
  • Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, serta dapat membuat para konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
  • Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.
Dan inilah kekurangan pasar monopolistik:
  • Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar ini.
  • Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.
  • Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap produk-produknya, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang nantinya akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh pembeli atau konsumen.

 Faktor-faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pasar Monopolistik

·         Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistik adalah sebagai berikut :
·         1)      Ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli
·         2)      Sumber daya alam yang melimpah menyebabkan produsen memproduksi barang serupa tetapi memiliki keunggulan yang berbeda
·         3)      Differensiasi produk yang tidak terlalu besar mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga

Contoh pasar persaingan monopolistis
Pernahkah anda minum air minum kemasan atau air mineral? Brand atau merek apakah yang anda minum? Apakah aqua, aquaria, vit, ade atau yang lainnya. Sebagaimana kita ketahui produsen air minum dalam kemasan atau produsen air minum isi ulang sekarang ini boleh dikatakan jumlahnya sangat banyak, dimasing-masing daerah ada produk air minum dalam kemasan baik menggunakan merek-merek loka ataupun yang menggunakan merek merek berskala lebih luas ataupun depot-depot pengisian ulang.

Siapa konsumen air minum dalam kemasa? Kita ketahui bahwa sangat banyak orang/masyarakat yang mengkonsumsi air minum dalam kemasan/air mineral, tidak saja ketika dalam perjalanan, bahkan di rumah pun untuk minum sehari-hari orang sudah menggunakan AMDK yang tersedia dalam galon besar.

Dari berbagai produk di atas, samakah harganya atau kualitasnya? Kalau anda amati mungkin anda akan menemukan ada yang berharga sangat murah seperti air mineral isi ulang, tetapi ada juga yang berharga mahal.

Kalau kita amati sebenarnya produk air mineral boleh dikatakan homogen, tetapi karena adanya berbagai merek dan cara promosi yang berbeda-beda maka dalam versi konsumen produk air mineral menjadi dapat dibedakan (dalam hal merek, imej ataupun kualitas).

Akibatnya walapun air mineral jumahnya cukup banyak, berarti mengandung unsur persaingan, tetapi karena produknya bisa dibedakan (mengandung unsur monopoli) maka ada diantara produsen yang bisa mempengaruhi harga. Jadi produsen air mineral dapat dikatakan sebagai contoh pasar persaingan monopolistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar