Analisis konsep 7P dari bank BCA
Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan
fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran
pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang
bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini hal tersebut semakin
berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun
juga mengenai place, people, process, dan physical evidence. Saya kurang
paham siapa yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas,
sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang
terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran
pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang
sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik.
Dan ada pula strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti
strategi segmenting, targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran
pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang
melaksanakannya. Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada
unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan
keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P
ditambah 3P : product, price, place, promotion, people, process, dan
physical evidence.
Kita akan coba bahas dan menganalisis sebuah perusahaan jasa perbankan
yang menerapkan konsep 7P ini yaitu PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA)
1. Produk (Product)
2. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya
menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang
ditawarkan oleh produsen, baik secara langsung maupun melalui
pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Dengan konsep promosi, BCA melakukan serangkaian promosi dari
produk-produknya melalui berbagai media dan event seperti media iklan
ditelevisi,koran,membuat spanduk dll
deangan cara ini, BCA akan dapat menarik nasabah baru,mengkomunikasikan
produk-produk terbarunya,menginformasikan kepada nasabahnya tentang
peningkatan kualitas produk,mengajak nasabah mendatangi kantor cabangnya
dan memotivasi nasabah untuk memilik produk lainnya
3. Harga (Price)
Penetapan harga merupakan suatu hal penting . perusahaan akan melakukan
hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat
mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama
penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran
ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
BCA pun memberikan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan
nasabanhnya seperti pada produk tahapan dalam pembukaan rekening
tabungan baru dengan mewajibkan nasabahnya melakukan setoran awal
sebesar Rp 500.000,00 dan biaya administrasi sebesar Rp 12.000,00 setiap
bulannya yang masih dapat terjangkau oleh nasabahnya sehingga
memotivasi mereka untuk membuka tabungan di BCA
4. Lokasi tempat (Place)
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan
bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumennya. dalam
pemilihan lokasi, BCA mempertimbangkan untuk membuka cabang baru
kantornya pada wilayah yang cuup strategis dimana sering terjadi
transaksi usaha dari para nasabahnya sehingga akan mempermudah
nasabahnya dalam menjalankan tranasaksi keuangannya dari lokasi ia
membuat usahanya ataupun kantornya
BCA pun akan menjadi andalan disuatu lokasi strategisi ini dan dapat
dipastikan tidak akan sepi dari nasabah yang melakukan transaksinya.
5.Orang (People)
People merupakan aset utama dalam industri jasa perbankan, dalam hal ini
adalah para karyawan dan karyawati BCA yang berada pada posisi depan
(frontliner) yang langsung bertemu dan memberikan servis kepada
nasabahnya.karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan nasabah puas dan
loyal. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan
motivation dari karyawan dalam industri jasa.
dengan karyawan/wati yang menjadi ujung tombak BCA yang dilengkapi
dengan wawasan luas dan skill perbankan yang tinggi akan membuat nasabah
BCA dapat memberi rasa percaya dan aman untuk bertransaksi di BCA
6.Proses (Process)
Cara ini di implementasikan BCA dengan membuka dan menutup kantornya
dicabang sesuai waktu yang telah ditentukan BCA, lalu karyawannya juga
diberikan skill yang dapat mengikuti prosedur dan sistem yang merupakan
standarnya seperti memberikan pelayanan servis disertai dengan senyum
untuk menyambut para nasabahnya.proses yang terus berlangsung ini akan
menjamin mutu layanan BCA sehingga mendapat penilaian yang semakin baik.
7.Bukti fisik (Physical Evidence)
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi
persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa
yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan
bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi
perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus
dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah
bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan
kelas market khusus.
Bukti fisik yang dapat membuat BCA memiliki karakter dan nilai tambah
dimata nasabahnya dengan memiliki cabang gedung kantor yang memberikan
ciri khasnya seperti selalu dicitrakan bank dengan kantor gedung yang
selalu memiliki tingkat yang tinggi, lalu didesain dengan
interior,perlengkapan dan tata ruang rapih akan dapat memberi mood baik
kepada nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk selalu bertransaksi
dicabang.
Sumber:http://ekobarliata.blogspot.co.id/2012/11/analisis-konsep-7p-dari-bank-bca.html
Sumber:http://ekobarliata.blogspot.co.id/2012/11/analisis-konsep-7p-dari-bank-bca.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar